semusim yang berlalu memberi seribu pengertian yang sukar untuk aku ungkapkan.
aku temui cinta, aku hilang cinta,
aku temui cinta kembali, lalu cinta itu hilang semula.
aku nikmati keceriaan, aku harung kesempitan,
aku puja gembira, akhirnya aku sedih berduka.
aku letakkan harapan untuk aku musnahkan,
aku tiba-tiba mengharap, tapi untuk harapan yang tak selayaknya wujud.
aku semangat merenung diri, kemudian luntur,
aku bangkit hanya akhirnya untuk aku rebah kembali.
p/s: sajak ini kedengaran cukup dangkal bagiku, mungkin saja aku tidak bersedia untuk menulis lagi...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Rentas
Hari ini Ismail Sabri umumkan bermula esok (Isnin) sudah boleh merentas negeri. Perkara pertama aku terfikir adalah untuk telefon Cikgu Dol...
-
if u are walking away stop walking, as i hardly chasing you if you are far away. if u are forgetting about me stop forgetting, as the though...
-
We woke up late today, not that late but considering to catch bus at 10.30 am to Manchester, waking up at 8.30 am is considered late. Me, Pe...
-
Have you ever wonder on the possibilities that a meet up with a total stranger can lead to a something special? But you missed it simply bec...
2 comments:
kedangkalan merupakan satu alasan..
namun apa yang dihitung adalah terfikirnya kamu untuk menulis kata-kata itu..
Percubaan yang baik.
Sarat unsur antonim.
Teruskan menulis, ya?
Kita meriahkan edisi masa hadapan Grup Karyawan Luar Negara, ya?
Wassalam.
P.S Ada artikel Panduan Menulis Puisi di laman GKLN (www.gkln.blogspot.com)
P.P.S Jangan lupa dapatkan naskhah Al Andalus Menangis!
Post a Comment